Aksi ODOL di Blitar Ricuh, Polisi Amankan 10 Orang Diduga Provokator

Blitar, VIVA Jatim-Aksi unjuk rasa menolak kebijakan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar ricuh dan menutup jalan. Sepuluh orang diamankan oleh polisi yang diduga sebagai provokator.

Aksi tersebut awalnya berlangsung aman. Situasi menjadi ricuh usai sejumlah peserta mulai melakukan penutupan jalan, yaitu dengan memarkirkan kendaraan truknya secara sembarangan di sepanjang Jalan Raya Selorejo sehingga menutup akses jalan sejauh dua kilometer.

Kasi Humas Polres Blitar, Inspektur Polisi Dua, Putut Siswahyudi, mengungkapkan bahwa kesepuluh orang yang diamankan merupakan sopir dan kernet truk.

"Beberapa orang diamankan lantaran menghasut peserta aksi lain untuk menutup jalan sekaligus diduga menjadi pemicu kericuhan," ujar Ipda Putut Siswahyudi dalam keterangannya, Jum'at, 20 Juni 2025.

Pihaknya menerangkan sesuai pemeriksaan awal, kesepuluh orang tersebut terbukti dalam kondisi dipengaruhi alkohol saat aksi berlangsung. Terlebih satu dari mereka, yakni kernet berinisial GY dinyatakan positif memakai narkotika.

"Hasil itu usai mereka menjalani tes urine yang dilakukan oleh tim Dokkes Polres Blitar. Saat ini, GY tengah menjalani penyidikan lebih lanjut di Ruang Satresnarkoba," tambahnya.

Tak hanya mengamankan terduga provokator, pihak kepolisian juga mengamankan lima unit truk yang digunakan untuk memblokade jalan, dan dua unit sepeda motor. Petugas juga menertibkan dan menyita barang bukti mulai tiga senjata tajam jenis gober dan satu buah badik. Selanjutnya ada sembilan unit telepon seluler milik para pelaku dan minuman alkohol.

Halaman Selanjutnya

"Lalu, minuman keras berupa satu botol vodka mix dan tiga botol arak yang diduga dikonsumsi sebelum serta selama aksi berlangsung," paparnya.