Siswa SMK Mojokerto Ditemukan Tewas di Sungai Brantas, Keluarga: Kematiannya Tak Wajar
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jasad MA akhirnya dievakuasi oleh petugas Polsek Prambon dan relawan ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara, Porong.
Hasil identifikasi menunjukkan jenazah tersebut adalah MA warga Desa Kaligoro, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Hal itu juga diperkuat kesaksian oleh pihak keluarga korban.
MA merupakan anak keempat dari pasangan suami istri Sandono (65) dan Jamik (52). Ia sempat dilaporkan tak pulang ke rumah sejak Sabtu, 3 Mei 2025.
Jamik mengatakan, masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa putranya meninggal secara misterius setelah tidak pulang dari sekolah.
“Pada hari itu, anak saya dijemput oleh temannya dengan sepeda motor di sekolah. Namun, hingga jam 2 siang, anak saya belum juga pulang. Saya mencoba teman-temannya untuk menelpon, tapi tidak bisa dihubungi hingga habis Maghrib,” katanya.
Jamik juga meminta anak-anak yang lain untuk mencari keberadaan MA. Namun tak membuahkan hasil. Kesokanya ia mendapatkan kabar bahwa tas dan sepatu MA ditemukan di pinggir Sungai Brantas Desa Kedungmual, Kecamatan Pungging.
Hingga akhirnya, Senin pagi, 5 Mei 2025, ia mendatangi sekolah dan bertemu guru. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, MA terakhir kali pergi bersama teman satu sekolahnya bernisial RF dan SM.