Siswa SMK Mojokerto Ditemukan Tewas di Sungai Brantas, Keluarga: Kematiannya Tak Wajar

Keluarga korban.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim –Siswa SMK berinisial MA (18) ditemukan tewas mengapung di Sungai Brantas perbatasan Mojokerto-Sidoarjo, tepatnya di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Pihak keluarga menilai kematian korban tak wajar. 

Trial Game Dirt 2025 Seri-2, Crosser Terbaik Nasional Bertarung di Track Menantang

Jasad MA ditemukan mengapung di sekitar pondasi bendungan aliran Sungai Brantas sisi utara pada Senin, 5 Mei 2025 sore. Saat ditemukan, jasad MA masih mengenakan seragam sekolah dari salah satu SMK di Kecamatan Mojosari, Mojokerto.

Penemuan jasad tersebut sempat menggegerkan warga Desa Kedungmungal, Kecataman Pungging, Mojokerto yang berada di sisi selatan sungai Brantas. Bahkan lokasi penemuan sempat dikira masuk wilayah Desa Kedungmungal. 

Trial Game Dirt 2025, Menanti Pertarungan Sengit Para Crosser Elite di Sidoarjo

“Sekitar jam 4 sore warga saya bilang ada mayat. Saya merapat. Ternyata mayat di sisi utara ikut wilayah Bulang,” kata Kepala Desa Kedungmungal, Sukarto kepada wartawan, Sabtu, 10 Mei 2025. 

Sukarto mendapat kiriman video kondisi jasad MA yang masih mengenakan seragam sekolah. Seketika ia melarang warga yang hendak menghayutkan jasad korban. Sebab, ia mendapat laporan dari warga terkait penemuan tas dan sepatu di pinggir sungai pada siang harinya. 

Keluarga Minta Ekshumasi, Kapolres Mojokerto Siap Bantu Ungkap Kematian Siswa SMK di Sungai Brantas

Saat itu, ia berfirasat temuan tas dan sepatu tersebut masih ada kaitannya dengan jasad korban. 

“Katanya (tas dan sepatu) ditemukan di pinggir sungai. Pada waktu cerita ke saya hari Senin jam 1 siang. Sorenya baru ditemukan mayat itu. Tapi, tas dan sepatu itu ditemukan hari Sabtu 3 Mei 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title