Ratusan Anggota TNI Siap Kawal Keamanan Kejaksaan di Jawa Timur
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Ratusan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Angkatan Darat (AD) siap untuk membantu penjagaan di seluruh kantor kejaksaan di Jawa Timur. Masing-masing kejaksaan negeri (Kejari) akan dijaga oleh sepuluh anggota TNI. Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, disiagakan 30 anggota.
Kepastian soal bantuan pengamanan dari TNI untuk kejaksaan itu ditegaskan dari apel gelar kesiapan yang digelar di halaman kantor Kejati Jatim di Jalan A Yani Surabaya, Rabu, 9 Juli 2025. Hadir dalam apel, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin dan Kepala Kejati Jatim Kuntadi.
Dia mengatakan, selain untuk menjaga keamanan personel kejaksaan saat bertugas, bantuan pengamanan dari TNI bertujuan untuk memastikan independensi dalam penegakan hukum. “Sehingga aparat penegak hukum dan jaksa dalam melaksanakan tugasnya bisa terjaga keamanannya," katanya usai apel.
Dengan keamanan yang terjaga, jaksa yang tengah melakukan penegakan hukum akan dijauhkan dari tekanan dan pengaruh dari pihak mana pun. "Kita harus memastikan bahwa independensi penegakan hukum itu bisa tercipta,” ujar Kuntadi.
Dia menerangkan, pengamanan dari TNI nantinya dilaksanakan secara terukur dan proporsional. Misalnya saat kejaksaan menangani perkara yang menonjol sehingga membutuhkan kekuatan pengamanan. “Dan itu [pengamanannya] akan terukur sehingga dipastikan bahwa independensi itu bisa tercipta," tandas Kuntadi.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin apel digelar untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan TNI untuk mendukung pengamanan di lingkungan Kejati Jatim. Bantuan pengamanan tersebut diatur dalam perjanjian kerja sama antara TNI dan Kejaksaan. TNI siap membantu kejaksaan di seluruh Jawa Timur.
Sesuai ST Kasad Nomor 1192 Tahun 2025, lanjut Rudy, secara teknis nantinya akan disiagakan 1 satuan setingkat peleton atau 30 personel TNI untuk membantu pengamanan di kejaksaan tinggi. Sementara untuk kejaksaan negeri akan diperbantukan 10 personel TNI. “Jumlah personel dan perlengkapan akan disesuaikan kebutuhan di wilayah masing-masing,” katanya.