4 Penumpang KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali Ditemukan Tewas, 38 Orang Hilang
- Basarnas surabaya
Banyuwangi, VIVA Jatim – Sebanyak 4 penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, malam ditemukan tewas. Sementara 23 orang berhasil dievakuasi dengan selamat. Masih 38 orang korban kapal nahas tersebut yang hilang dan masih dalam proses pencarian.
Berdasarkan data dari Basarnas Surabaya, total penumpang KMP Tunu Pratama Jaya saat lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sebanyak 53 orang. Ditambah 12 orang kru kapal, total korban dalam kapal yang menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, itu sebanyak 65 orang.
Hasil pencarian sementara oleh tim SAR gabungan hingga Jumat, 3 Juli 2025, sebanyak 23 orang berhasil dievakuasi dengan selamat dan 4 orang ditemukan meninggal dunia. “Ada 38 korban masih dalam pencarian,” terang Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit dalam keterangan tertulis.
Dia menjelaskan, KMP Tunu Pratama Jaya lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 22.56 WIB. Selain membawa penumpang, kapal tersebut juga memuat 22 kendaraan bermotor. Sekitar pukul 23.35 WIB kapal tersebut tenggelam di Selat bali.
“Kapal tenggelam terlihat oleh petugas Syahbandar,” ujar Nanang.
Dia menerangkan, pencarian puluhan korban yang hilang masih terus dilakukan hingga berita ini selesai ditulis. Unsur yang terlibat dalam operasi ini, antara lain, Basarnas Kantor SAR Surabaya, Pos SAR Banyuwangi, Pos SAR Jembrana, Syahbandar Banyuwangi dan Gilimanuk, Polairud Banyuwangi, dan Polair Polres Jembrana.
Ada juga dari Polairud Polda Bali, Satbrimob Batalion C Gilimanuk, Lanal Banyuwangi, KPLP Gilimanuk, KP3 Banyuwangi, BPTD Gilimanuk, BPBD Banyuwangi, BMKG Banyuwangi, BKK Banyuwangi, dan Tagana Banyuwangi, dan potensi SAR lainnya. Pencarian dilakukan hingga Kamis, 3 Juli 2025.