Israel Mulai Ganggu Sinyal Internet Kapal Kemanusiaan
- AFP
Surabaya, VIVA Jatim –Aktivis hak asasi manusia dan Koordinator Pers Koalisi Freedom Flotilla Coalition (FFC), Yasemin Acar, melaporkan bahwa pemerintah Israel mulai mengganggu akses internet kapal layar Madleen yang sedang dalam perjalanan membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Kapal tersebut kini berada di perairan internasional, sekitar 116 mil laut dari Gaza.
Berbicara langsung dari atas kapal kepada kantor berita Anadolu, Acar menyatakan, “Kami baru saja menerima informasi dari tim darat bahwa Israel secara resmi mulai mengacaukan sinyal internet kami.
Dampaknya sudah terasa dengan koneksi yang melambat drastis. Ini berarti, kami bisa kapan saja terputus total dari dunia luar.”
Kapal Madleen, yang bertolak dari Catania, Italia, pada 1 Juni lalu, membawa bantuan kemanusiaan mendesak untuk warga Gaza.
Misi ini bertujuan menantang blokade ilegal Israel dan mengantarkan barang-barang kebutuhan pokok, seperti susu formula, obat-obatan, alat desalinasi air, hingga prostetik untuk anak-anak korban konflik.
“Jika Diserang, Itu Kejahatan Perang”
Acar menekankan bahwa kapal tersebut masih berada di perairan internasional, dan jika Israel melancarkan serangan militer terhadap misi ini, maka hal itu merupakan bentuk kejahatan perang. “Kami tidak berada di wilayah mereka. Jika IDF (militer Israel) menyerang kapal bantuan kemanusiaan, maka itu pelanggaran hukum internasional,” tegasnya.